Sunday, November 20, 2011

Allah Mengajarkan Cinta

Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai

Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,

Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu

Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka

Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata

Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana

Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu

Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu

Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia

DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy

Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah

Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya

Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,

satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah

Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi

Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya

Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia

Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah

Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu

Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas

Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah

Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta

Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya

Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian

Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai

Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu

Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung

Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan

Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi

Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki

Karya : Eko Jalu Santoso, Cibubur

No comments: